TOPIK HANGAT

9 Nov 2011

KAMMI Sayangkan Aksi Mahasiswa Lempar Tinja & Blokir Jalan

Jakarta - KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) menyayangkan berbagai aksi mahasiswa yang justru meresahkan masyarakat. Cara-cara aksi dengan melempar tinja pada petugas atau memblokir jalan dianggap hanya akan merugikan gerakan mahasiswa sendiri.

"Kami menyayangkan hal-hal seperti ini. Seharusnya gerakan mahasiswa tidak melakukan anarkisme atau aksi yang meresahkan masyarakat," ujar Ketua Majelis Pertimbangan Pusat KAMMI, Rijalul Imam, kepada detikcom, Kamis (10/11/2011).

KAMMI menjelaskan, mahasiswa harus mengkritisi isu-isu yang tidak memihak rakyat. Aksi turun ke jalan pun mutlak dibutuhkan, hanya saja caranya harus santun.

"Tidak perlu memblokir jalan, kan bisa menggunakan setengah jalan. Mahasiswa itu adalah sekumpulan orang intelek dan berpendidikan, bukan gerombolan. Harus santun agar didengar," kritik mantan Ketua Umum KAMMI ini.

Rijalul menambahkan, jika aksi tersebut rusuh atau meresahkan masyarakat, jangan harap akan mendapat simpati masyarakat. Justru isu yang ingin disampaikan tidak akan sampai pada masyarakat.

"Isunya bergeser. Misalnya kita unjuk rasa mengkritisi SBY-Boediono tetapi karena anarki, pesan untuk mengkritisi itu tidak akan sampai. Malah aksi anarki seperti blokir jalan, bakar ban dan hal-hal seperti itu yang akan terekspos," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin sekitar 20 mahasiswa dari Universitas Mpu Tantular dan UKI saat berdemonstrasi di depan Kampus UKI, Jakarta Timur. Usai melakukan kericuhan, mahasiswa melempar beberapa bungkus plastik air seni dan tinja ke polisi.

Kejadian ini berlangsung saat mahasiswa Mpu Tantular dan UKI memasuki kampus UKI, di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (9/11). Mahasiswa tiba-tiba saja melempar beberapa bungkus plastik air seni dan tinja ke polisi yang berada di luar kampus. Mahasiswa juga membakar ban dan memblokir jalan. Beberapa oknum mahasiswa juga memalak rokok sopir-sopir yang melintas.

(rdf/vit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar