Bandar
Lampung,-
Ditemui setelah Diskusi Publik yang diselenggarakan MPW (Majelis Pertimbangan
Wilayah) Lampung di Hotel Markopolo Teluk Betung. Abdul Hakim, Anggota DPR RI
dari Komisi 5 yang menangani masalah Pembangunan dan juga merupakan kader PKS membenarkan
adanya bantuan dari pemerintah pusat dalam perbaikan jalan di propinsi Lampung.
Dia
mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu Gubernur Lampung Syahrudin ZP. Pernah
menyampaikan aspirasi kepadanya . Menurutnya memang dahulu ada kebijakan
pemerintah pusat untuk pemberian bantuan dalam penanganan jalan propinsi dan
kabupaten kota tidak bisa dibiayai oleh APBN . Tapi kemudian Komisi lima DPR RI
mendesak pemerintah pusat untuk merubah kebijakan itu. Menurut hakim memang
kemampuan pembiayaan APBD Lampung itu sangat sangat tidak mungkin untuk
membiayai jalan propinsi yang tingkat kehancurannya melebihi jalan
Nasional.”Jalan Nasional kan kita tahu hanya beberapa ruas saja yang belum
sesuai standar, sedangkan jalan propinsi kita lihat sendiri kerusakannya diatas
50%. Oleh karena itu Komisi 5 mendesak pemerintah agar dicari jalan keluarnya
agar jalan Propinsi itu bisa di danai APBN. Akhirnya disepakati Gubernur atau Bupati/walikota
supaya mengirimkan surat ketidak mampuan atau usulan untuk dibiayai APBN”.
Terangnya.
Mengenai
hasilnya dia mengatakan saat ini hal itu sudah diusulkan dan kemungkinan besar
akan segera dibiayai APBN, sudah dipastikan salah satunya adalah jalan dari
Panjang hingga Sribawono. Sedangkan untuk jalan jalan yang lain tetap
diperjuangkan agar juga mendapat bantuan dari APBN.”Inikan kebijakan baru mudah
mudahan jalan jalan yang lainnya nanti dapat dianggarkan” katanya.
Hakim
juga mengatakan bahwa alokasi anggaran perbaikan dari bantuan APBN untuk
Propinsi Lampung sebesar 50 M. Namun dia belum berani memastikan besarannya.
“Mudah mudahan jumlahnya seperti itu (50 M red) tapi saya takut nanti ketika
dibuka kok meleset, tapi yang jelas itu kita sudah minta minimal 50 M”, katanya
berujar. Hakim berharap agar pemerintah dan masyarakat menjaga jalan ini bersama
sama sesuai dengan fungsinya.
Untuk
proyek Jalan Nasional, kedepan ini dia menargetkan untuk penyelesaian pelebaran
ruas jalan lintas Timur dan jalan Sukarno Hatta. Kemudian ada beberapa tambahan
jalan di lintas barat menuju Krui. “Saya akan mengusulkan pebaikan jalan menuju
Pelabuhan Bandar Baru Serei. Disana ada jalan penghubung menuju bandara, panjangnya
ada beberapa kilo” katanya. Ketika ditanya apakah jalan itu akan dijadikan
jalan Negara dia mengatakan bahwa jalan tersebut sangat strategis yang
menghubungkan antara jalan Nasional dan Bandara maka dari itu bisa dibiayai
oleh APBN.” Waktu itu Pak Dirjen nya sudah menyepakati tapi nilai nominalnya
saya tidak begitu ingat” katanya lagi.
“Mengenai
jalan Sukarno Hatta meskipun itu adalah bantuan Bank dunia tapi mekanismenya
harus masuk kedalam APBN dahulu. Persoalan disini kan adalah pelebaran jalan
dan musti ada pembebasan tanah. Bila tanahnya belum dibebaskan maka tidak bisa
dianggarkan dalam APBN. Kita tidak mau pengalaman yang dulu terjadi lagi, APBN
sudah menganggarkan tapi ternyata tanahnya belum dibebaskan” demikian katanya
mengakhiri.(FERRY SUSANTO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar