TOPIK HANGAT

20 Nov 2011

PPP Nilai Rencana Pencapresan Hatta Rajasa Terlalu Dini






Hatta Rajasa
Jakarta - Pembahasan calon presiden (capres) untuk Pemilu 2014 yang akan dilakukan PAN pada Rakernas 10-11 Desember mendatang dinilai masih terlalu dini. Namun, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghormati langkah yang diambil PAN tersebut.


"Buat kita masih terlalu pagi, karena pemerintah belum setengah berjalan, Oktober baru tengah jalan 2 tahun," ujar Sekjen PPP, M Romahurmuziy saat dihubungi detikcom, Minggu (20/11/2011) malam.


PPP menilai, pembahasan mengenai capres 2014 belum pantas dilakukan saat ini. Sebab, pemerintah masih menjalankan agenda-agenda yang belum terselesaikan.


"Menurut saya, sekitar tahun 2013 lah ya. Manakala masyarakat disuguhkan pendidikan politik yang lebih baik, penyegaran anggota legislatif yang memberikan harapan ke depan, baru membicarakan capres. Kalau sekarang tunggu agenda pemerintah yang berjalan," tutur pria yang akrab disapa Romi ini.


Kendati demikian, PPP tetap menghormati langkah yang dilakukan PAN dengan mengagendakan pencapreasan Hatta dalam Rakernas mendatang. Romi berharap, pembahasan capres ini tidak membuat PAN melupakan fungsi utama sebagai partai politik, yakni memperbaiki kualitas politik bangsa.


"Adalah sah dan wajar sebuah parpol mencapreskan Ketumnya," ucapnya.


Lebih lanjut, Romi menyatakan, PPP belum tertarik untuk bicara soal pencapresan. Dia juga enggan menanggapi soal kans Hatta Rajasa sebagai salah satu capres 2014.


"PPP belum tertarik untuk berbicara itu. Kami sedang mempersiapkan bakal caleg 2014 agar lebih berkualitas, parpol harus menyadari bahwa tingkat partisipasi politik menurun dalam 3 kali pemilu sejak reformasi dan pemilukada. Ini menunjukkan masyarakat haus dan membutuhkan kualitas kehidupan politik," jelas Romi.


Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Rapat Kerja Nasional pada 10-11 Desember mendatang. Salah satu agendanya adalah membahas pencapresan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam Pemilu 2014. Selain itu, sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) menginginkan Hatta Rajasa mundur dari kabinet. Hal itu supaya Hatta bisa mempersiapkan diri lebih jauh dan matang menghadapi Pilpres 2014.


(nvc/mok)
Sumber :detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar