Bandar Lampung, Komering Post- Gabungan ratusan angkutan kota (angkot) memadati lapangan Saburai, Senin (21/11/2011). Sopir angkot yang tergabung dalam Forum Komunikasi Angkutan Kota Bandar Lampung (FKABL) menggelar aksi di lapangan tersebut, dengan membawa serta angkot miliknya.
Rencananya, aksi akan mengarah ke Kantor Walikota dan ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung
Aksi ini dipicu akibat Keberadaan bus rapid transit (BRT) yang dinilai akan mematikan pencaharian mereka. Koordinator aksi Zulyanto mengatakan, menolak pengalihan jalur angkot ke trayek feeder (ranting). "Kami meminta beroperasi sesuai jalur yang ada," tegasnya.
Akibat aksi ini para pengguna jasa angkot banyak yang terjebak dan kesulitan mendapatkan jasa angkutan kota (angkot) hal itu dimanfaatkan mobil pelat hitam untuk beroperasi menarik penumpang. Dan para pengojekpun banyak yang menuai rejeki dari aksi mogok ini.Meskipun ongkosnya lebih mahal mereka terpaksa menggunakan jasa tersebut karena tidak ada satu angkot pun maupun Bus Damri yang melintas.
Tak ayal dengan adanya aksi mogok awak angkot ini menyebabkan sebagian aktifitas masyarakat yang hendak menggunakan jasa angkot menjadi lumpuh dan banyak masyarakat yang terjebak sehingga harus menggunakan kendaraan angkutan alternatif. Hingga berita ini diturunkan aksi angkot tersebut masih terus berlangsung. (fer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar