TOPIK HANGAT

20 Nov 2011

PAN Kota Bandar Lampung Muscab Perdana

Bandar Lampung, Komering Post- Upaya menghadapi pemilu 2014 yang tidak lama lagi PAN Kota Bandar Lampung melakukan Konsolidasi membenahi struktur. Sabtu 19/11/11 PAN Kota Bandar Lampung melakukan Musyawarah Cabang perdana di DPC Panjang.

Muscab DPC PAN Panjang yang dilaksanakan di Kampung Pidada I Kecamatan Panjang di buka resmi oleh Ketua DPD PAN Kota Bandar Lampung H. Thabroni Harun, ST.MM. Muscab juga dihadiri beberapa pengurus baik dari DPW maupun pengurus DPD Kota Bandar Lampung. Diantaranya Marven Effendi, Amrin Sugandi, Muswir, Heriyadi Payakun, Hamami Fauzi, SE dan sekitar seratusan kader kader PAN dari DPC Panjang. Muscab DPC PAN Panjang ini berhasil memilih Ali Kamal, SE sebagai ketua yang baru secara aklamasi  menggantikan  Helmi Fauzi sebagai ketua yang demisioner.

Muscab DPC Panjang adalah Muscab yang ke IV dan perdana untuk DPD Kota Bandar Lampung. Dengan Motto "Siap Memperjuangkan Memperoleh dua digit di tahun 2014" Bang Thab panggilan akrab H. Thabroni Harun, ST.MM yang juga merupakan Wakil Walikota Bandar Lampung menjelaskan bahwa melalui semangat dari Motto tersebut PAN kedepan menargetkan 14 % perolehan suara di pemilu 2014. Itu berarti dua kali lipat dari perolehan suara di pemilu yang lalu yang hanya 7 %. "Bila kader PAN solid dan Bekerja keras semaksimal mungkin saya optimis, InyaAllah target tersebut bisa tercapai" katanya menjelaskan.

Dalam sambutannya Thabroni juga menjelaskan bahwa ke depan PAN akan menggulirkan semacam Training Center untuk pemberdayaan kewirausahaan dan penguatan ekonomi masyarakat, program tersebut saat ini sedang diuji cobakan dan sudah dilaksanakan di DPC Tanjung Karang Timur. Pemberdayaan tersebut berbentuk kerja sama dengan masyarakat yang memiliki usaha warung yang kekurangan modal. PAN akan melakukan seleksi dan survei apakah warung tersebut layak atau tidak untuk diberikan bantuan permodalan. Permodalan diberikan dalam bentuk suplay barang dan keuntungan dari penjualan barang tersebut akan diberikan kepada si pemilik warung. "Jadi prinsipnya kita akan memutus mata rantai distribusi sehingga harga di tingkatan pengecer akan lebih murah dan keuntungan akan lebih besar.Diharapkan nantinya dengan adanya program tersebut paradigma berpikir masyarakat tidak lagi berharap jadi PNS yang kuota nya sangat sedikit. Tapi masyarakat harus mulai membangun ekonominya sendiri". demikian Thabroni menjelaskan. (fer)




1 komentar: