TOPIK HANGAT

13 Nov 2011

Marzuki Alie Tak Gubris Hujan Interupsi di Paripurna DPR





Jakarta - Saat Ketua DPR Marzuki Alie membacakan pidato di sidang paripurna DPR, sejumlah anggota DPR menyampaikan interupsi. Namun Marzuki tak menggubris derasnya hujan interupsi. Dia hanya memperkenankan dua anggota DPR untuk menyampaikan interupsinya.

Pantauan detikcom, Senin (14/11/2011) di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, selama sidang paripurna ada beberapa anggota DPR yang memencet mikrofonnya dan meminta waktu untuk menyampaikan interupsinya. "Ketua, saya! Saya, Ketua!" ucap beberapa anggota DPR.

Lalu Marzuki mempersilakan Maruarar Sirait dari FPDIP untuk berbicara di depan peserta rapat. Maruarar menyampaikan tentang penarikan dukungan terhadap Wali Kota Bogor Diani Budiarto. Usai Maruarar menyampaikan interupsi, anggota DPR lainnya kembali berebut untuk berbicara.

Namun Marzuki tak mempedulikan teriakan-teriakan anggota. Dia pun kembali membacakan pidatonya. Hingga akhirnya dia berhenti dan mempersilakan Rizal Basir dari FPKS untuk menyampaikan interupsi.

"Pada tahun 2007-2009 banyak gempa terhadi,terutama gempa Bengulu dan gempa Padang. Pemerintah mengalokasikan dana untuk rehabilitasi yaitu Rp 6,4 triliun, tetapi yang terealisasi Rp 3 triliun. Sisanya Rp 3,4 triliun sampai sekarang belum ada kelanjutannya," papar Rizal.

Dia pun meminta Rp 3,4 triliun sisanya segera cair demi kepentingan masyarakat di Bengkulu dan Padang. Rizal juga mengimbau agar pemberian bantuan kepada korban bencana jangan hanya difokuskan ke Jakarta, tetapi juga di daerah lain.

"Ya rekonstruksi masih berjalan. Nanti akan kita bicarakan lagi," kata Marzuki menanggapi.

Dalam pidato pembukaan masa persidangan II tahun sidang 2011/2012, Marzuki menyinggung soal anggaran pendidikan yang 20,2 persen. Dia menyinggung juga masalah Papua seperti separatisme, kesenjangan sosial dan konflik antara karyawan Freeport dengan manajemen.

Marzuki juga mengingatkan agar senantiasa waspada bencana seperti banjir, karena bulan ini sudah memasuki musim penghujan. Rapat tersebut dihadiri sekitar 190 dari total anggota Dewan yang berjumlah 560 orang. Hingga palu tanda rapat selesai diketuk, beberapa anggota DPR masih berupaya menyampaikan interupsi.

(vit/nwk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar