TOPIK HANGAT

21 Nov 2011

Ibas-Aliyah, Koalisi Cinta Berdampak Politis


BOGOR, Komering Post— Pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Siti Rubi Aliyah Rajasa (Aliyah) dalam pandangan Ketua Bidang Komunikasi DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya merupakan koalisi cinta di antara pasangan tersebut dan bukan koalisi politik.

"Kalaupun nantinya pernikahaan tesebut berekses politik, itu benar. Pasalnya, orangtua keduanya merupakan pejabat penting," kata Bima di Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/11/2011).
Pernikahan kedua pasangan itu akan digelar pada 24 November 2011 di Istana Cipanas dan resepsinya pada 26 November 2011 di Jakarta Convention Center (JCC).

Bima menilai wajar saja jika pernikahan Ibas dan Aliyah juga selalu dikait-kaitkan dengan konstalasi Pemilihan Umum Presiden 2014 oleh kalangan pengamat politik. Bahkan, ada pengamat yang berani memprediksi bahwa calon presiden dari Partai Demokrat pada Pilpres 2014 adalah Hatta Rajasa.

Terkait dengan wacana itu, Bima menampik bila Hatta akan menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. "Belum tentu juga setelah jadi besan SBY, Hatta pasti menjadi capres Demokrat dan tidak mungkin juga PAN menjadi underbow Partai Demokrat. Jika itu dilakukan, saya pengurus pertama yang akan keluar," katanya.

Pernyataan serupa juga disampaikan Kuntum Khairu, Ketua Umum Garda Muda Nasional, organisasi sayap PAN. Ia menegaskan, pernikahaan tersebut jangan dikait-kaitkan dengan politik.

Bukan rekayasa politik

"Kalau yang menikah itu putra dan putri anak petinggi politik adalah benar. Namun, jika itu dikatakan pernikahaan politik akan jadi keliru. Karena pernikahan keduanya  adalah takdir Tuhan, bukan rekayasa politik," katanya.

Terkait besarnya peluang Hatta Rajasa maju menjadi capres 2014 dan diusung oleh Partai Demokrat, setelah Menko Perekonomian itu menjadi keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono, Kuntum menganggapnya dua hal berbeda antara pernikahan Ibas dan Aliyah dengan pilpres.
"Kalau pilpres itu murni soal politik, bicara politik itu kan dinamis, jadi prediksi tersebut masih sumir," katanya.

"Kalaupun Hatta Rajasa benar-benar menjadi salah satu kandidat presiden 2014, pasti sudah melalui proses politik yang benar, termasuk mekanisme partai yang dipimpinnya, yakni PAN. Hatta itu kan Ketua Umum PAN, tentunya dia melewati proses diinternal partainya dulu bukan partai orang lain (Partai Demokrat)," ujar alumnus Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur, itu.

Ia menambahkan, kalaupun benar terwujud Hatta menjadi salah satu kandidat presiden, itu pasti karena kapabilitas dan integritas pribadinya yang baik. "Hatta itu sangat berpengalaman di pemerintahan dan sudah menjabat sebagai menteri beberapa kali serta memiliki prestasi yang baik," ujarnya.

Sumber :
ANT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar