Jakarta -
Wakil Presiden (Wapres) Boediono berbicara soal
demokrasi saat membuka Regional Public Sector Conference yang diadakan
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI)
ini menilai demokrasi di Indonesia belum mantap.
"Penataan
demokrasi kita masih masa konsolidasi. Belum mantap. Pilar-pilarnya pun
masih belum tuntas," ujar Boediono saat membuka acara di gedung 2 Kantor
Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2011).
Menurut
Boediono, demokrasi di Indonesia memang masih muda. Karena itu, perlu
kekonsistenan untuk menjalankan. Agar bisa konsisten, aturan main
demokrasi harus dijunjung tinggi.
"Demokrasi kita masih muda. Masih harus ditata aturan mainnya. Demokrasi sebenarnya adalah aturan main," kata Boediono.
Boediono
mengatakan, demokrasi sulit tercipta jika ada aturan main yang
dilanggar. Ia mencontohkan pelaksanaan demokrasi pada era lampau, saat
umur kemerdekaan Indonesia masih muda. Saat itu, kabinet jatuh bangun
karena pelaksanaan demokrasi yang gagal.
Lebih lanjut, Boediono mengingatkan pentingnya good governance di sektor publik. Karna pemerintah yang baik, adalah salah satu pilar tumbuhnya demokrasi yang baik.
"Salah satu pilarnya adalah birokrasi yang tidak terinfeksi politik praktis, dan birokrasi yang tidak terlibat money politics," katanya. (gun/lrn)
TOPIK HANGAT
-
Kabupaten OKU Timur memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Kabupaten OKU Timur juga merupakan salah satu daerah penghasil beras terbes...
-
BANDAR LAMPUNG : Polda Lampung kehilangan salah satu perwira terbaiknya. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol. Mahavi...
-
J AKARTA, Komering Post - Rangkaian prosesi pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa akan dimulai pada Selasa (22/1...
-
Bagaimana cara menambah ukuran, kekuatan dan stamina untuk ereksi? Tentu ini jadi pertanyaan yang berlangsung terus-menerus bagi kaum pria...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar